Suara.com - Puluhan simpatisan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais berdemo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jumlah yang berdemo hanya puluhan orang yang kebanyakan anak muda.
Pendemo menamai diri Barisan Muda Partai Amanat Nasional. Ada juga yang mengklaim dari alumni gerakan antiAhok 212.
Mereka tidak terima tuduhan Amien Rais terima aliran uang dari proyek pengaadan alat kesehatan. Proyek tersebut diketahui akhirnya mengalami permasalahan karena diduga dalam pelaksanaannya diduga terjadi tindak pidana korupsi.
"Marah saya sama KPK, karena saya juga nyumabng duit untuk bangun KPK ini. Saya bersama Charlie Van Heuten ikut menyumbangkan. Tapi masa tidak ada penyelidikan, tidak ada pemanggilan, langsung dibilang ada aliran dana," kata seorang orator saat berorasi di depan Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017).
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 2 Juni 2017: Dari Amien Rais Sampai Persekusi
Dia pun membandingkan peristiwa yang terjadi dengan Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut dengan kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras yang erat kaitannya dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Lebih lanjut dia juga menuding bahwa KPK telah membunuh karakter Ketua Dewan Pertimabangan PAN tersebut. Padahal, untuk membangun karakter pribadinya, Amien Rais melakukannya bertahun-tahun.
"Ini pembunuhan karakter, bertahun-tahun loh, Muhamad Amien Rais membangun karakternya. Hari ini dengan enaknya jaksa bilang ada aliran dana ke Bapak Amien Rais," lanjutnya.
"Kita tahu, Bapak Amien Rais tidak sehina itu. Pertama kita lihat ada kezaliman oleh rezim penguasa. Ada kezaliman terhadap ulama. Hukum yang timpang. Korupsi tidak diusut tuntas, khususnya kasus Ahok, yang sudah jelas korupsi kasus Sumber Waras," tutupnya.
Sebelumnya dalam surat tuntutan Terdakwa Mantan Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Fadilah Supari, Amien Rais disebutkan menerima aliran dana senilai Rp600 juta. Uang tersebut ditransfer secara bertahap sebanyak enam kali sepanjang Tahun 2007.
Baca Juga: Bela Amien Rais, Zulkifli: Mas Tris Pengusaha Dermawan