Suara.com - Suasana penuh ketakutan di kalangan masyarakat, menjadi tujuan utama bagi kelompok-kelompok teroris pada setiap aksinya, tak terkecuali saat menyerang warga di Jembatan London, Inggris, pada Sabtu (3/6/2017).
Namun, pernyataan maupun aksi warga untuk menunjukkan sikap berani setelah serangan mematikan, bisa jadi membuat gerombolan teroris keki.
Itu seperti yang dilakukan seorang pria saat dievakuasi dari bar di Pasar Borough, sesaat setelah terjadi penyerangan teroris di Kota London.
Baca Juga: Pangeran Harry Buka Puasa di Singapura, Doa untuk Korban Teroris
Seperti dilansir Mirror, Minggu (5/6), seorang pria tampak rileks saat diminta menyelamatkan diri setelah penyerangan teroris.
Bahkan, saking rileksnya, si pria terfoto asyik berjalan sembari terus memegang segelas bir. Foto tersebut tersebar dan menjadi viral di media-media sosial.
Bagi warganet, foto lelaki memegang gelas bir tersebut menjadi ikon keberaniaan warga London dan seluruh dunia untuk melawan terorisme.
"Orang-orang melarikan diri #Jembatan London. Tapi orang yang di sebelah kanan tak mau menjatuhkan satu tetes pun (bir). Tuhan Memberkati rakyat Inggris," tulis seorang warganet Inggris, Howard Mannella, sebagai keterangan foto yang ia bagi di Twitter.
Dastardly Danny, warganet lainnya, menuturkan harga bir di London terbilang mahal, sehingga wajar lelaki itu tak mau meninggalkan segelas minuman beralkohol itu meski diserang teroris.
Baca Juga: Rencana Bocor! Habib Rizieq Akan Kembali pada Hari ke-17 Ramadan
"Dengan harga (bir) di London, Anda juga tak bakal menumpahkannya," tulisnya.
People flee a terrorist attack LIKE LONDONERS
#LoveLondon #LondonBridge pic.twitter.com/AaXhIQIGV4— Sir Lynton Crosby (@LyntonSpins) June 4, 2017
Sementara warganet Twitter berakun @thismfsmh menuturkan, jika lelaki itu meninggalkan birnya di kedia minum maka menjadi simbolisasi kemenangan teroris.
"Jika bir itu ditinggalkan di bar, maka teroris menang," tukasnya.
Untuk diketahui, tujuh orang tewas dan 48 terluka saat para penyerang menabrak pejalan kaki dengan sebuah van di Jembatan London. Sebelumnya, mereka menusuk seorang petugas polisi dan orang-orang yang tengah bersuka ria di Pasar Borough.