Suara.com - Seorang ibu yang anaknya menjadi korban teror London mengungkapkan, sekelompok teroris meneriakkan 'Ini untuk Islam' saat mereka menusuk orang-orang di dekat London Bridge, Sabtu (3/6) malam waktu setempat.
Elizabeth O'Neill mengatakan, orang yang mencoba membunuh anaknya, Daniel O'Neill berteriak "melakukan ini untuk Islam". Daniel O'Neill merupakan satu dari sekian banyak orang yang diserang oleh tiga teroris di daerah London Bridge, Sabtu lalu.
Setelah dilarikan ke rumah sakit karena mendapat luka tujuh inci dari serangan pisau teroris, kondisi Daniel kini telah membaik.
"Dia baru saja melangkah keluar di luar bar dan seorang pria mendatanginya dan berkata 'Ini untuk keluarga saya, ini untuk Islam' lalu menancapkan pisau ke tubuhnya. Saya masih syok, saya tidak percaya ini terjadi," kata ibu Daniel kepada BBC.
"Orang-orang ini mengatakan bahwa mereka melakukan ini atas nama Tuhan yang merupakan lelucon yang mutlak. Mereka tidak berperasaan, mereka orang biadab dan mereka adalah pengecut mutlak. Kami akan terus berjalan seperti biasa," sambungnya, seperti dilansir dari Mirror.
Polisi mengatakan, 36 orang dirawat di rumah sakit karena berbagai luka yang dialami, beberapa di antaranya "sangat serius".
Sedikitnya tujuh orang dikhawatirkan tewas dan 20 lainnya cedera dalam kejadian mengerikan yang terjadi sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Sebuah van menabrak para pejalan kaki di trotoar dengan kecepatan sekitar 50mph sebelum setidaknya tiga orang menusuk orang-orang secara acak. (Mirror)