Suara.com - Orang-orang menikmati malam di London pada Sabtu (3/6/2017). Mereka kebanyakan berada di bar untuk menyaksikan final Liga Champions.
Namun suasana berubah menjadi horor setelah terjadi serangan teror beberapa menit kemudian. Sebuah mobil van menabrak para pejalan kaki di Jembatan London atau London Bridge. Korban pun berjatuhan.
Tiga orang dari dalam mobil van keluar dan mulai mengamuk. Mereka masuk ke kawasan Borough Market dan melakukan penusukan.
Dalam beberapa menit, enam orang terbunuh, puluhan lainnya terluka. Ketiga pelaku kemudian ditembak mati oleh petugas polisi. Belakangan diketahui, jumlah korban tewas bertambah menjadi tujuh orang.
Baca Juga: Teror London, Seorang Warga Prancis Jadi Korban Tewas, 4 Kritis
Dilansir dari laman AFP, sejumlah saksi menceritakan ketika malam yang indah mendadak menjadi horor.
Alessandro, seorang saksi berbagi pengalamannya malam itu. Dia bersama sejumlah orang sedang menikmati malam di dekat Sungai Thames.
"Saya melihat van ini melaju ke kiri dan kanan, kiri dan kanan, mencoba menabrak sebanyak mungkin orang di sana," katanya.
"Ada lima atau enam orang yang kami bantu, mereka anak-anak muda," ujarnya lagi.
Hal senada diungkap Mark yang saat itu sedang asyik memotret di tengah Jembatan London. Kata dia, mobil van itu meliuk-liuk dari sisi ke sisi dan menabrak seorang perempuan hingga terpental sejauh enam meter.
Baca Juga: Sosiolog UI Bandingkan Cara Hadapi ISIS dan HTI
"Saya baru saja melihatnya melayang di udara," katanya mengenang.