Suara.com - Irlandia untuk kali pertama dipimpim oleh perdana menteri dari kalangan homoseksual. Itu setelah Leo Varadkar memenangkan pemilihan umum, Jumat (2/6/2017).
Varadkar (38) adalah pemimpin Partai Gael yang terpilih untuk menggantikan PM Irlandia sebelumnya, Enda Kenny. Selain sebagai gay, ia juga menjadi PM Irlandia termuda.
Seperti dilansir Agence France-Presse (AFP), Sabtu (3/6), Varadkar dipastikan mengalahkan pesaingnya Simon Coveney dengan keunggunan persentase suara mencapai 60 persen.
Baca Juga: Polri: Intoleransi Adalah Akar Dari Terorisme
Kemenangan Varadkar yang merupakan keturuan India ini terbilang mengejutkan. Karena Irlandia dikenal sebagai negara yang cenderung konservatif dalam beragama.
"Aku pikir, ketika ayahku melakukan perjalanan sejauh 5.000 mill dari India ke sini untuk membangun rumahnya, dia tak pernah bermimpi anaknya menjadi pemimpin,” tutur Varadkar dalam pidato kemenangannya.
“Tapi, terlepas dari beragam perbedaan, aku akan memperlakukan semua orang secara setara. Aku tak akan melihat seseorang dari latar belakang etnis, keyakinan agama, politik, gender, maupun orientasi seksualnya," tambahnya.
Untuk diketahui, pola pemilu di Irlandia terbilang berbeda. Di sana, siapa pun yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Gael—yang merupakan koalisi pemerintah—otomatis menjadi perdana menteri.
Baca Juga: Bisakah Revisi UU Anti Terorisme Sudahi Ideologi Teroris?