Ia juga mengakui tak tahu PMA masih berusia 15 tahun karena postur tubuhnya yang tinggi.
4. Diinterogasi, Jawaban Anggota Geng Motor Ini Bikin Merinding
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menginterogasi TAS, anggota geng motor yang merupakan salah satu pelaku penyerangan terhadap pengendara di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Februari lalu. Iriawan bertanya sudah berapa kali TAS menyerang warga di jalan raya dengan senjata tajam.
Jawaban TAS, remaja lelaki berusia 17 tahun itu cukup mengejutkan. TAS mengaku telah 12 kali menyerang warga dengans senjata tajam. TAS mengakus sebagai anggota Geng Jepang. Jepang merupakan singkatan dari Jembatan Mampang.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 1 Juni 2017: Masih Didominasi Kisah Rizieq
Menurut Iriawan, berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi kejahatan para pelaku, termasuk TAS dilakukan agar disegani oleh kelompoknya.
Lebih lanjut kata Iriawan, usai menyerang, biasanya anggota geng motor langsung merampas barang berharga milik korban. Mereka kemudian menjual barang-barang tersebut.
Polda Metro Jaya telah menangkap 28 anggota geng motor selama dua pekan ini. Operasi bernama Patroli Cipta Kondisi ini dilakukan menyusul aduan masyarakat yang merasa resah dengan aksi-aksi geng motor.
5. Ke Komnas HAM, Alumni 212 Minta Tiket Desak Impeachment Jokowi
Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan kedatangannya bersama ratusan pendukung ke kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017), untuk meminta tim investigasi menerbitkan surat rekomendasi yang menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah melakukan kejahatan HAM berat terhadap ulama.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 30 Mei 2017: Didominasi Skandal Rizieq Shihab
Menurut Sambo, surat itu jika keluar rencananya akan dibawa ke DPR RI. Selanjutnya mereka akan meminta DPR RI untuk membacakan surat bahwa rezim Jokowi sudah melanggar HAM. Selanjutnya, DPR harus mengundang semua anggota MPR untuk melakukan sidang istimewa.