Soetrisno Bachir Bantah Aliran Uang ke Amien Rais dari Dana Alkes

Jum'at, 02 Juni 2017 | 21:10 WIB
Soetrisno Bachir Bantah Aliran Uang ke Amien Rais dari Dana Alkes
Soetrisno Bachir. [suara.com/Sukiswanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional mengatakan dulu sering mengirimkan dana kepada Amien Rais. Dia menekankan dana tersebut tidak ada kaitan dengan kasus pembayaran pengadaan alat kesehatan guna mengantispasi kejadian luar biasa atau buffer stock pada 2005 yang kemudian menjerat mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

"Pak Amien tidak ada hubungannya. Itu uang darimana-mana, kebanyakan dari zakat, infaq dan sadaqah saya untuk kegiatan sosial yang kemudian masuk ke rekening. Dana itu bukan hasil bisnis alkes dan sebagainya," kata Soetrisno usai acara buka puasa bersama yang dihadiri Presiden Joko Widodo di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Kemudian Soetrisno mengatakan kasus korupsi alat keesehatan sekarang sudah masuk ranah hukum yang kini tengah proses persidangan di pengadilan. Dia mengakui nama Soetrisno Bachir Foundation disebut-sebut dalam persidangan.

Soetrisno membantah ada aliran dana hasil pengadaan alkes yang masuk ke rekening Soetrisno Bachir Foundation.

"SBF itu bukan yayasan, tapi nama saja. Kalau saya bantu yatim piatu, banjir, itu menggunakan SBF. Tidak ada badan hukumnya," kata Sutrisno.

Soetrisno mengatakan dana yang masuk ke rekening Ketua Soetrisno Bachir Foundation Nuki Syahrun berasal dari Direktur Utama PT. Mitra Medidua Andi Krisnamurti. Perusahaan itu merupakan supplier alat kesehatan bagi PT. Indofarma Tbk. sebagai pemenang pengadaan alkes untuk buffer stock di Kementerian Kesehatan.

Suami Nuki, Rizaganti Syahrun, merupakan teman dari Andi Krisnamurti.

"Itu uang pinjam meminjam antara suami Ibu Nuki dan Andi. Dan itu sudah dikembalikan. Jadi, tidak ada urusannya SBF. Dana SBF itu dari saya sendiri," kata dia.

Soetrisno membantah pemberian uang tersebut sebagai ungkapan terimakasih Siti Fadilah karena direkomendasikan Muhammadiyah dan PAN sebagai Menteri Kesehatan.

"Itu tidak ada," dia.
 
Amien membantah

Pendiri PAN Amien Rais akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi tudingan yang dialamatkan kepadanya pada Senin (5/6/2017) nanti. Amien Rais akan mengklarifikasi tuduhan menerima transfer dana hingga Rp600 juta dari pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa 2005 pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.

"Hari Senin mendatang, saya akan berkunjung ke KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya sebelum saya melaksanakan umroh pada 8 juni nanti. Setelah di kantor KPK, mau tanya apa saja saya akan ladeni," kata Amien dalam konferensi pers di rumahnya, Taman Gandaria, Jakarta Selatan.

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak ingin informasi tersebut menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

"Ini saya sampaikan dulu untuk menghentikan spekulasi yang macam-macam itu. Yang jelas Amien Rais tidak pernah akan tidak jujur, takut apa lagi. Saya takut hanya pada yang di langit," katanya.

Amien Rais menegaskan duit Rp600 juta yang masuk ke rekeningnya ketika itu merupakan bantuan dari Soetrisno Bachir Foundation untuk menunjang kegiatan. Dana ditransfer sebanyak enam kali dari 15 Januari sampai 13 Agustus 2007.

Sebelumnya, dalam sidang pembacaan tuntutan kepada Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/5/2017), malam, jaksa penuntut umum KPK, Iskandar Marwanto, menyebutkan adanya dugaan aliran uang ke rekening sejumlah pihak, di antaranya Amien Rais, Nuki, Sutrisno, dan Tia Nastiti (anak Siti Fadilah), serta Soetrisno Bachir Foundation.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI