Generasi Milenial, Simaklah Afi dan Gloria Bicara Pancasila

Jum'at, 02 Juni 2017 | 19:30 WIB
Generasi Milenial, Simaklah Afi dan Gloria Bicara Pancasila
Afi Nihaya Faradisa dan Gloria Natapraja Hamel [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Partai Solidaritas Indonesia menyelenggarakan acara dialog untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tema Apa Kata Milenial tentang Pancasila? PSI menghadirkan dua remaja yang sohor namanya, Afi Nihaya Faradisa dan Gloria Natapraja Hamel.

Gloria mengatakan Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.

"Kalau Pancasila itu menurut aku dasar dari segala dasar dari segala perspektif, kita juga punya gaya hidup berbeda, serumah saja tidak mungkin sama, dan perlu dasar, gimana mengemas dengan rasa cinta, dan saya melihat Pancasila sebagai wadah, gimana kita mencintai orang dalam wadah ini. Pancasila itu mencakup segalanya dasar yang sangat baik," ujar Gloria.

Nama Gloria terkenal setelah dia sempat digugurkan dari keanggotaan Paskibrakan di Istana Merdeka karena masalah kewarganegaraan setelah diketahui memiliki paspor Prancis.

Gloria menilai kaum milenial saat ini jarang mengimplementasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.

Gloria mendukung nilai-nilai Pancasila terus digaungkan di kalangan anak muda.

"Kalau sosialisasi (Pancasila) kena, saya yakin bibit radikal tidak akan tumbuh. Saya ingin cinta, saya ingin ketahui, karena dia nggak kenal (Pancasila) bagaimana dia bisa cinta, kalau kita tidak cinta sama Tuhan. Kita sendiri, gimana kita bisa.Menurut orang tua saya , agama itu yang kita yakini kita cintai, menurut pandangan saya apa yang kita yakini apa yang kita laksanakan, kalau kita tidak yakin Pancasila, gimana kita mau implementasi kan sehari hari," katanya.

Afi menambahkan Pancasila merupakan ruh dalam bermasyarakat.

"Bagi saya Pancasila adalah apa yang kita pelajari sejak SD, dan bila kita ditanya apa itu Pancasila, Pancasila itu 5 dasar kita dalam melakukan apapun, dan Pancasila adalah ruh kita dalam bergaya dan bermasyarakat," kata Afi.

Afi merupakan anak muda SMA di Banyuwangi yang namanya sohor karena tulisan-tulisannya di Facebook tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Tulisan-tulisan Afi bahkan sampai mengundang perdebatan.

Menurut Afi saat ini masyarakat Indonesia masih menjiwai nilai Pancasila. Jika tidak, kata dia, tidak mungkin masyarakat bisa hidup dalam keberagaman.

"Kalau kita tidak memiliki (Pancasila) kita tidak mungkin duduk bersama, disini ada yang berbagai agama lain, dan beraliran kepercayaan lainnya. Jadi kita masih memegang teguh Pancasila di ranah hukum, namun kita harus menginternalisasi sendiri Pancasila, kalau isu SARA tidak perlu terjadi," kata dia.

Ketua PSI Grace Natalie mengatakan diskusi sore ini untuk menjawab kegalauan masyarakat tentang dasar negara.

"Temanya juga kita semua punya kegalauan yang sama dimana ada kelompok masyarakat yang melakukan aksi solidaritas. Jelas di bingkai dasar negara kita Pancasila, saya mengutip, Bung Karno bilang Indonesia menyeluruh dari Sumatera sampai Irian, ini sudah clear dari awal, dan setiap orang beragama karena Indonesia adalah negara yang bertuhan," ujar Grace.

"Bung Karno bilang Indonesia menyeluruh dari Sumatera sampai Irian, ini sudah clear dari awal, dan setiap orang beragama karena Indonesia adalah Negera yang ber-Tuhan. Seharusnya kita tidak melihat aksi yang terjadi apalagi persekusi, semakin relavan," Grace menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI