Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor mengungkapkan alasan menjadi pendamping bocah berinisial PMA (15), yang menjadi korban persekusi sekelompok orang yang salah satunya anggota FPI.
"Kenapa LBH GP Ansor kenapa membela dan membekingi PMA, karena kami prihatin terhada cara-cara yang digunakan untuk menyelesaikan kasus ini. Terutama terhadap korban yang usianya masih muda, anak-anak, rentan. Jadi, harusnya dilakukan tabayyun, klarifikasi yang baik," kata Achmad, Jumat (2/5/2017).
Achmad menyebut cara-cara yang dilakukan kelompok itu kepada PMA sangat tak wajar. Ia mengatakan, unggahan PMA melalui Facebook yang menyindir pentolan FPI Rizieq Shihab salah.
Baca Juga: Salah Satu Pelaku Persekusi Anggota FPI, Ini Perannya
Tapi, tindakan intimidatif dan penganiayaan tidak tepat diterapkan kepada PMA yang notabene masih di bawah umur.
"Tidak benar cara-cara seperti itu. Kami membela korban dan keluarganya ini karena memiliki hak. Khususnya PMA harus diberikan pendidikan, bukan intimidasi,” tukasnya.
Ia menuturkan, cara intimidatif dan penganiayaan justru akan membuat PMA traumatis.