Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lakukan pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Pertemuan ini untuk membahas masalah sponsor pesta olahraga Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
"Terima kasih atas kehadiran Anda sekalian, BUMN-BUMN ranking tinggi," kata Wapres saat membuka rapat.
Menteri BUMN Rini Soemarno memimpin delegasi yang terdiri atas sekitar sepuluh pimpinan BUMN, antara lain dari Bank Mandiri dan BNI.
Baca Juga: Melawat ke PSM, Persipura Berambisi Patahkan 'Magis' Mattoanging
Rapat tersebut merupakan inisiatif Wapres selaku ketua pengarah panitia pelaksana Asian Games 2018 untuk mendorong partisipasi BUMN sebagai sponsor Asian Games 2018.
Ketua Komite Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) 2018 Erick Thohir juga hadir dalam rapat tersebut.
Diwawancarai secara terpisah, Erick mengatakan target penerimaan sponsor Asian Games adalah sebanyak-banyaknya, namun paling tidak dapat mencapai Rp1,5 hingga Rp2 triliun.
"Kita dorong sebanyak-banyaknya 'sponsorship' tapi tentu harus sesuai dengan ketentuan, aturan pemerintah, INASGOC, dan OCA," katanya.
Sebelumnya, INASGOC mengajukan kebutuhan dana Rp8,7 triliun untuk pelaksanaan Asian Games. Pada tahun ini pemerintah telah menyanggupi sebesar Rp2,3 triliun, dan Rp500 miliar dijanjikan akan dicairkan pada pertengahan 2017. (Antara)
Baca Juga: Lini Depan Kosong, Teco Bingung Pilih Bepe atau Rudi