Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya angkat suara mengenai gonjang-ganjing di Amerika Serikat, bahwa pihaknya turut terlibat dalam kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2016.
Putin, seperti dilansir Independent, Jumat (2/6/2017), menegaskan dirinya maupun pemerintah tak ikut campur dalam pilpres AS tahun lalu. Tapi, ia tak menutup kemungkinan ada warganya yang turut campur.
“Kami tak ikut campur. Tapi, mungkin warga kami, peretas kami yang berjiwa patrioik ada yang mencampuri urusan AS,” tegasnya.
Baca Juga: Begini Kondisi Rumah Bocah Korban Status FB Singgung Rizieq
Ia mengatakan, peretas-peretas Rusia memunyai kehebatan bisa merecoki sistem komputerisasi AS, termasuk saat pilpres.
Putin lantas memuji peretas-peretas tersebut, yang ia nilai sebagai seniman. Karena seniman, maka peretas-peretas itu bisa melakukan apa pun yang menurutnya benar.
“Nah, kalau mereka berjiwa patriotik, bisa jadi mereka meretas pilpres AS sebagai sumbangsih kepada Rusia yang menurut mereka benar. Kalau berjiwa patriotik, mereka akan melawan pihak-pihak yang selalu berkata buruk mengenai Rusia,” tandasnya.
Untuk diketahui, Rusia dituding mengintervensi pilpres AS 2016 melalui peretasan kelompok Partai Demokrat untuk mendukung kampanye Trump.
Peretasan yang terjadi saat itu adalah pencurian informasi-informasi digital Komite Nasional Demokratik dan tim kampanye capres Hillary Clinton.
Baca Juga: Awalnya Pakai Cara Kristen, Jasad Yana Zein Mendadak Disalatkan