Suara.com - Gubernur dan Wakil Gubernur​ terpilih Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, bertekad mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemprov saat mereka nanti memimpin.
al itu diungkapkan Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said, seusai bertemu Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017).
"Itu salah satu ukuran bagaimana kami mengelola keuangan daerah. Kami ingin bersama seluruh aparat mencapai WTP itu," ujar Sudirman di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menjelaskan, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk memperbaiki laporan keuangan daerah, terutama soal pengelolaan aset.
Baca Juga: Boros saat Ramadan, Uni Emirat Arab Dirikan Bank Makanan
Apalagi, DKI sudah empat tahun berturut-turut mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana meminta Anies-Sandi memperbaiki Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov DKI Jakarta.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tidak menginginkan rezim Anies-Sandi bernasib sama dengan pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Dajrot Saiful Hidayat.
Sebab, saat dipimpin oleh Ahok-Djarot, Jakarta selalu mendapat opini WDP.
Baca Juga: Amien Rais akan Datangi KPK: Saya Takut Hanya Pada Yang Di Langit