Suara.com - Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Deden Juhara menegaskan, telah menyelidiki adanya indikasi oknum warga di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang diduga terlibat gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Itu sedang dalam proses penyelidikan oleh Polres Buru, makanya kami akan memantau perkembangannya," kata Deden di Ambon, Jumat (2/6/2017).
Ia mengatakan, penyelidikan tersebut merupakan respons terhadap pernyataan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soullissa yang menyalir ada warganya yang terlibat ISIS.
Baca Juga: Try Sutrisno Kecam Persekusi: Itu Anti Pancasila, Harus Digempur
Namun, Kapolda mengakui sejauh ini belum ada laporan resmi terkait dugaan dimaksud.
"Memang belum ada laporan resmi ke Polda Maluku, tetapi sudah ada langkah antisipasinya yang dilakukan aparat kepolisian, termasuk langkah penyelidikan yang sementara dilaksanakan Polres Buru," tandasnya.
Sebelumnya Bupati Bursel Tagop Soullissa menyatakan akan berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat, untuk membahas persoalan tersebut.
Langkah tegas Bupati ini dimaksudkan agar organisasi yang menjadi musuh bersama masyarakat dunia ini tidak boleh tumbuh dan berkembang di wilayah itu.
Sedangkan Kabid Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Richard Tatuh meminta setiap kepala daerah yang mencurigai ada warganya yang terlibat ISIS melapor.
Baca Juga: Sandiaga Yakin Pasar Modal RI Tembus Bursa Asia Tenggara
"Bila ada indikasi seperti itu, sebaiknya dilaporkan ke Polres atau Polsek dan aparat TNI untuk langkah antisipasinya agar warga tidak terganggu," katanya.