Masjid dan Muslim Inggris Tolak Salat dan Kuburkan Salman Abedi

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 01 Juni 2017 | 15:18 WIB
Masjid dan Muslim Inggris Tolak Salat dan Kuburkan Salman Abedi
Salman Abedi. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid-masjid dan warga Muslim di Manchester menolak mengurus, melakukan salat jenazah, dan menguburkan mayat Salman Abedi.

Salman adalah pelaku bom bunuh diri di Manchester Arena, bertepatan dengan konser penyanyi Ariana Grande, yang menewaskan 22 orang, dua pekan lalu.

Seorang sumber anonim mengatakan kepada Manchester Evening News, pemerintah setempat ingin segera memakamkan potongan-potongan mayat Salman.

Baca Juga: Penjahat Sedikit, Belanda Tutup 24 Penjara karena Tak Berpenghuni

"Tapi, warga, dewan umat Islam, pusat-pusat jasa pemakaman, hingga masjid Manchester tak mau mengurusnya,"  demikian kata sumber tersebut seperti dilansir Telegraph, Rabu (31/5/2017).

Ia mengatakan, Salman kekinian diperlakukan seperti pembunuh berantai terkenal di Manchester, yakni Ian Brady.

Warga setempat juga menolak jenazah Brady dimakamkan di Manchester. Mereka melakukan penolakan dan memulangkan jenazah Brady ke Glasgow, kampung halaman si pembunuh.

Karenanya, mayat Salman bisa jadi “dibuang” ke luar negeri, yakni Libya, tempat orangtuanya kekinian berada.

“Sungguh tak lagi mungkin Salman dikubur di sini. Tak mungkin juga dikremasi. Dewan Masjid Pusat yang terbesar di Manchester juga tak mau mengurus jenazah itu. Mereka mengatakan, walaupun nanti  ada permintaan dari keluarga Salman, mereka tetap tak mau,” tandasnya.

Baca Juga: Tunjukkan Betis saat Bertemu PM India, Aktris Baywatch Dikecam

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI