Suara.com - Aparat kepolisian menduga dua bom panci yang diledakkan terduga teroris di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017), kemungkinan dibuat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Novri Turangga menyatakan, kemungkinan tersebut yang mendasari penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris Ahmad Sukri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).
"Ada indikasi dibuatnya (bom) di sini," kata Novri di lokasi penggeledahan rumah kontrakan di Kampung Cempaka, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Kamis.
Baca Juga: Ada Kardus Panci di Rumah Terduga Teroris Kampung Melayu
Ia mengatakan, Tim Densus 88 Mabes Polri bersama jajaran Polda Jabar dan Polres Garut melakukan penggeledahan dan mengamankan sejumlah barang dari rumah yang pernah dikontrak oleh terduga teroris.
Terkait penjelasan lebih lanjut indikasi pembuatan bom tersebut, Novri tidak dapat menjelaskannya karena kewenangannya ada pada Densus 88 Mabes Polri.
"Yang jelas nanti dari Densus yang menjelaskan," katanya.
Tim Densus 88 Mabes Polri, bersama Puslabfor, Inafis Polda Jabar dan jajaran Polres Garut menggeledah rumah di kawasan padat penduduk.
Sejumlah petugas melakukan pengamanan di sekitar rumah kontrakan, sebagian lain mengamankan sejumlah barang sekitar rumah tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Berdoa untuk Korban Bom Truk Kabul Afganistan
Polisi juga telah memasang garis polisi dan melarang warga mendekati rumah kontrakan tersebut.
Sebelumnya, Tim Densus 88 juga pernah menggeledah rumah tersebut, bahkan mengamankan dua orang pasangan suami istri yang merupakan adik kandung dan ipar dari terduga teror bom.