Dialog dengan Megawati, Al Gore Sebut Untuk Menyelamatkan Dunia

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 01 Juni 2017 | 08:14 WIB
Dialog dengan Megawati, Al Gore Sebut Untuk Menyelamatkan Dunia
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Gedung Lemhanas, Jakarta. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu isu lain yang turut dibahas Megawati bersama Al Gore dalam pertemuam empat mata tersebut adalah mengenai situasi politik di Tanah Air, termasuk soal korupsi di Indonesia.

"Tentu beliau sebagai politisi juga menanyakan situasional di Indonesia tentang pemerintahan sekarang. Saya katakan partai saya memang selalu berupaya melakukan perbaikan-perbaikan. Beliau juga tanya soal korupsi, saya bilang kami juga bergerak dalam pemberantasan korupsi itu, dan beliau juga setuju salah satu masalah di dunia ini adalah bagaimana mengatasi korupsi itu," kata dia.

Al Gore tidak memberikan pernyataan resmi mengenai pertemuannya dengan Megawati. Al Gore hanya sempat berseloroh di hadapan wartawan dan delegasi Indonesia, bahwa dirinya dan Megawati baru saja menyepakati perjanjian perdamaian.

"Kami baru saja menyepakati perjanjian perdamaian untuk menyelamatkan dunia," ujar Al Gore sambil tertawa.

Baca Juga: Korsel Nilai Megawati Sosok Penting untuk Mendamaikan Dua Korea

Dalam lawatannya ke Korsel, Megawati secara khusus diminta oleh Presiden Korsel Moon Jae-in untuk menjembatani proses reunifikasi dua Korea.

Selain itu Megawati juga diminta mewakili Asia di forum tahunan "The Jeju Forum for Peace and Prosperity" yang diselenggarakan 31 Mei-2 Juni 2017.

Forum ini dihadiri delegasi lebih dari 70 negara yang terdiri dari politisi, birokrat, diplomat, akademisi, wirausaha, dan para wartawan serta perwakilan lembaga internasional. Terdapat 71 sesi pertemuan dalam forum tersebut.

Megawati akan menyampaikan dan menyerukan pesan perdamaian dan konsep Pancasila dalam forum bergengsi tersebut.

Selain Megawati, Al Gore, Anibal Cavaco Silva, dan Punsalmaagin Ochirbat, sejumlah tokoh juga akan berbicara dalam forum itu seperti para mantan Menteri Luar Negeri yakni Mary Natalegawa (Indonesia), George Yeo (Singapura), Gareth Evans (Australia), dan Nyamosor Tuya (Mongolia).

Baca Juga: Bujuk Korut-Korsel Damai, Megawati Usulkan Dialog di Jeju

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI