Pedrosa pun mengaku sangat emosional menyambut balapan MotoGP Italia ditengah kedukaan dengan kepergian sahabatnya tersebut.
"Akhir pekan di Mugello akan sangat emosional," kata Pedrosa, 31 tahun. "Sangat sulit kehilangan teman, khususnya seseorang yang sangat dekat selama tiga musim sebagai rekan satu tim dan selama bertahun-tahun kemudian."
"Saya masih ingat betapa besarnya Nicky mendorong, mencoba, tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya memenangkan gelar MotoGP," tambung Pedrosa.
"Saya juga ingat ketika saya menderita cedera pompa lengan di tahun 2015. Saya mengumumkan untuk sementara berhenti membalap setelah GP pertama. Dia (Hayden) kemudian mendatangi saya dan mencoba mengerti apa yang terjadi dan dia yang merekomendasikan dokter untuk saya lakukan operasi."
Baca Juga: Ditinggal Wafat Hayden, Jackie: Ciuman Perpisahan Kita...
"Dia orang yang baik dan saya sangat sedih dan berduka cita khususnya kepada keluarganya. Kami akan selalu memikirkan dan merasakan dia berada di hati kami saat menjalani balapan di Mugello, seperti yang kami rasakan saat tes di Montmelo minggu lalu," tandas Pedrosa.