Dianggap Bahayakan Negara, Uzbekistan Larang 38 Permainan Video

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2017 | 14:34 WIB
Dianggap Bahayakan Negara, Uzbekistan Larang 38 Permainan Video
Kaset video game konsol GTA dijual di sebuah gerai di Slovakia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uzbekistan menerapkan kebijakan yang terbilang unik, demi melindungi nilai-nilai sosial, stabilitas, serta keamanan negara. Demi semua itu, pemerintah setempat melarang peredaran 38 serial permainan video (video game).

Dalam puluhan permainan tersebut, terdapat sejumlah serial terkenal seperti Call of Duty, Silent Hill, GTA San Andreas, Mortal Kombat, dan The Sims.

Pemerintah, seperti dilansir BBC, Selasa (30/5/2017), menilai puluhan permainan video tersebut merupakan sarana menyebarkan aksi kekerasan, pornografi, terorisme, sehingga mengancam stabilitas masyarakat maupun negara.

Baca Juga: Puasa Pertama Tanpa Ayah, Tasya Kamila Sering Menangis

Selain itu, pemerintah juga beralasan serial permainan video tersebut berisi informasi tak benar mengenai Uzbekistan dan merusak sejarah serta budaya masyarakat.

Namun, kebijakan tersebut justru semakin meningkatkan aktivitas penyelundupan permainan video dari luar negeri.

Tak hanya itu, pelarangan itu juga memicu kemarahan warganet yang terbiasa memainkan game-game tersebut.

"Pemerintah percaya pelarangan itu akan menimbulkan rasa patriotisme di kalangan kaum muda. Tapi, kami pastikan, itu justru menimbulkan persoalan buruk,” tegas danilakhaidarov, warganet.

Berikut daftar permainan video yang dilarang di Uzbekistan:

Baca Juga: Perbaikan Rambu Lampu Lalu Lintas

Postal 2; Phantasmagoria; Grand Theft Auto: San Andreas; Carmageddon; Mass Effect; Dead Space; Naughty Bear; Mafia II; Call of Duty: Black Ops; Kane and Lynch 2: Dog Days; Castlevania: Lords of Shadow; dan, Assassin’s Creed: Brotherhood.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI