Suara.com - Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai gelandangan dan pengemis di Jakarta kebanyakan warga luar Ibu Kota. Mereka kata Djarot, kebanyakan datang saat bulan Ramadan.
"Karena mereka itu sebagian besar kan drop-dropan dari luar ya, antisipasinya kami menjaga tempat-tempat mangkal mereka," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Memurut Djarot, gelandangan dan pengemis di Jakarta jumlahnya sudah berkurang. Sebab, apabila mereka terjaring razia oleh Dinas Sosial DKI akan menandatangani surat perjanjian, begitu terjaring untuk yang kedua kali akan dimasukan ke panti.
"Dan sekarang kan sudah mulai berkurang banget. Kalau ada ya, kita tangkap, pasti kita tangkep, kita amankan, kita masukkan ke panti," kata Djarot.
Baca Juga: KPK Mulai Periksa Saksi Suap Auditor BPK, Panggil Rekan Rohmadi
Mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur ini menerangkan, Dinas Sosial DKI rutin melakukan razia gelandangan dan pengemis. Hal itu tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya IdulFitri.
"Pasti (terus razia). Karena gelandangan dan pengemis itu kan program yang rutin kita gelar. Apalagi pada saat puasa dan menjelang lebaran," katanya.