Polisi Tangkap 3.000 Pendemo Anti-Pemerintah Venezuela

Rabu, 31 Mei 2017 | 06:14 WIB
Polisi Tangkap 3.000 Pendemo Anti-Pemerintah Venezuela
Tampak barang-barang yang ada di salah satu supermarket di Tachira ludes tak tersisa setelah terjadi aksi penjarahan pada, Rabu (17/5/2017). [AFP/George Castellanos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Venezuela menangkap hampir 3.000 orang yang berdemo memprotes pemerintah. Penangkapan ini dilakukan dalam 2 bulan terakhir sejak gelombang demonstrasi anti-pemerintah meletus.

Data itu dibeberkan sebuah kelompok LSM kampanye peradilan, Selasa (30/5/2017) waktu setemmpat.

Pendemo menentang pemerintahan Nicolas Maduro. Pendemo dituduh melakukan kudeta.

Foro Penal (the Criminal Justice Forum) menghitung 2.977 orang yang ditangkap dalam demonstrasi yang berakhir rusuh itu. Sebanyak 1.351 orang di antaranya masih dalam tahanan. Direktur LSM itu Alfredo Romero mengklaim dari jumlah tersebut, ada 197 orang dipenjara setelah dijatuhi hukuman oleh pengadilan militer.

Baca Juga: 'Krisis' di Venezuela, Warga Lakukan Penjarahan

"Ini adalah situasi yang terjadi di bawah rezim diktator," kata pengacara ratusan orang yang ditahan, Alonso Medina.

Sementara itu aksi unjuk rasa menewaskan 60 orang. Banyak di antara mereka ditembak mati.

Polisi anti huru hara telah menembakkan gas air mata, meriam air dan peluru karet. Sementara pengunjuk rasa telah melemparkan bom molotov dan bebatuan.

Pemerintah Venezuela dan oposisi saling menuduh mengirim kelompok bersenjata untuk menciptakan kekerasan dalam demonstrasi tersebut.

Pihak oposisi menyalahkan Maduro karena krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan pangan dan persediaan dasar. Mereka menyebut krisis tersebut merupakan konspirasi yang didukung Amerika Serikat. (AFP)

Baca Juga: Gelombang Pengungsi Venezuela Akan Banjiri Brazil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI