Suara.com - Banjir dan tanah longsor di timur laut Brasil menewaskan enam orang. Sementara sebanyak 50.000 orang harus mengungsi dari rumah mereka.
Hujan lebat membanjiri sungai, menyebabkan longsor yang menjadikan tanah lumpur. Sementara gelondongan kayu hutan terbawa air. Persediaan air di sana pun memburuk.
Puluhan ribu warga itu mengungsi dari Pernambuco. Sementara ada juga 30.000 warga yang mengungsi dari Alagoas.
Kedua negara bagian itu menyatakan keadaan darurat setelah banjir. Karena dua orang tewas di Pernambuco dan empat orang tewas di Alagoas.
Baca Juga: Longsor dan Banjir Tewaskan 91 Orang di Sri Langka
Presiden Michel Temer meninggalkan ibukota Brasilia untuk mengamankan diri dari dampak banjir sejak akhir pekan lalu.
Temer sudah memberikan bantuan sebesar 184 juta dolar Amerika Serikat. Itu sifatnya pinjaman dari bank pembangunan negara BNDES. Dana itu untuk membangun bendungan di sana. (AFP)