Giliran Situs Dewan Pers Diretas, Sindir 'Garuda Kembali Terluka'

Rabu, 31 Mei 2017 | 05:46 WIB
Giliran Situs Dewan Pers Diretas, Sindir 'Garuda Kembali Terluka'
Kantor Dewan Pers. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa jam ada dua situs pemerintah yang diretas, Senin (31/5/2017) dinihari. Setelah situs Kejaksaan Agung, kini Situs Dewan Pers.

Suara.com membuka situs Dewan Pers, dewanpers.or.id pukul 05.20 WIB. Halaman mukanya sudah hitam dengan gambar lambang Garuda berwarna merah. Ada tulisan di layar itu.

Berikut tulisannya:

Ketika garuda kembali terluka karena provokasi mahkluk durjana..

Ketika semboyan "Bhineka Tunggal Ika" kembali terabaikan karena aksi okum yang mengatasnamakan agama...

Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga..

Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh merdeka yang merasa paling berjasa..

Tolong hentikan semua perpecahan ini tuan..

Negeraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan..

#Damailahindonesiaku #JayalahBangsaku #Kitaindonesia

M2404 2017

Sebelumnya, situs Kejaksaan Agung RI diretas, Senin (31/5/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Halaman situs menjadi hitam.

Hasil retasanya, terdapat bacaan hastag #RipUnityInDiversity. Selain itu ada kata-kata "We were all Indonesians until race disconnected us, religion separated us, polition divided us".

Di atas tulisan itu ada foto seseorang memegang tongkt baseball dengan menggunakan gelang berbentuk duri besar. Satu jam kemudian, situs www.kejaksaan.go.id sudah tidak bisa dibuka.

Selasa (23/5/2017) lalu situs Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, www.kejati-jabar.go.id juga sempat diretas. Sama, hasil retasan berwarna gelap. Peretas menuliskan pesan "Black Illusion Security".

Aksi peretasan beberapa bulan terakhir tengah marak. Di antaranya situs Telkomsel, Indosat, sampai media Tempo.

Peretasan itu mendorong pemerintah makin getol membentuk Badan Siber Nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sudah meneken surat pembentukan Basisnas.

Basinas penting untuk keamanan negara dari serangan siber khususnya dari luar. Sehingga dengan adanya Badan Siber jika ada serangan bisa diantisipasi dan diteksi dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI