MRT Rekayasa Lalu Lintas Bangun Pintu Masuk Stasiun Bundaran HI

Rabu, 31 Mei 2017 | 05:34 WIB
MRT Rekayasa Lalu Lintas Bangun Pintu Masuk Stasiun Bundaran HI
Pembangunan struktur layang MRT Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Jumat (26/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin terkait pekerjaan pembangunan pintu masuk Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Pembangunan pintu masuk Stasiun Bundaran HI itu akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Oleh karena itu, kami akan berlakukan rekayasan lalu lintas di Jalan MH Thamrin," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar dalam rilis yang diterima Antara, Selasa.

Pekerjaan pembangunan pintu masuk Stasiun Bundaran HI di sisi timur Jalan MH Thamrin akan berlangsung mulai 31 Mei 2017 hingga 31 Mei 2018. Begitu pula dengan jangka waktu pemberlakuan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

"Rekayasa atau pengalihan lalu lintas yang akan diberlakukan itu yakni berupa pergeseran lajur di Jalan MH Thamrin yang akan dimulai pada 31 Mei 2017, dan berakhir pada 31 Mei 2018 mendatang," ujar William.

Baca Juga: Menhub Cek Desain Keterpaduan Stasiun Dukuh Atas di Proyek MRT

Nantinya di Jalan MH Thamrin akan terjadi pergeseran lajur kendaraan ke area median jalan di kawasan tersebut. Sedangkan area kerja akan bergeser ke sisi timur stasiun atau tepatnya di depan Gedung Oil Center dan Gedung Wisma Kogoro.

"Dengan adanya rekayasa lalu lintas itu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan dan angkutan umum agar mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tutur William.

Sementara itu, kemajuan proyek MRT Jakarta hingga 30 April 2017 secara keseluruhan telah mencapai 71,39 persen, dengan rincian 57,52 persen untuk pekerjaan depo serta struktur layang, dan 85,39 persen untuk pekerjaan struktur bawah tanah.

"Sampai dengan saat ini, sejumlah pekerjaan konstruksi, diantaranya pembangunan depo, jalur, stasiun layang dan stasiun bawah tanah masih terus kami lakukan secara intensif," ungkap William.

Baca Juga: Pembangunan MRT Jadi Inspirasi Bagi Kementerian PUPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI