Suara.com - Unit pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara merilis puluhan sekolah terendam banjir kiriman Malaysia yang berlangsung sejak pekan lalu.
Ketinggian air banjir yang mencapai 5,7 meter tersebut menyebabkan 14 SD dan empat SMP yang memang menjadi langganan banjir setiap tahun asal negara tetangga Malaysia.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, Baharuddin mengatakan selama 2017 Kecamatan Sembakung telah dua kali dilanda banjir akibat tingginya curah hujan di wilayah Negeri Sabah, Malaysia menyebabkan seluruh ruangan belajar tidak dapat digunakan menjalankan proses belajar mengajar.
"Dari empat kecamatan yang tergenang banjir kiriman dari Malaysia. Tapi Kecamatan Sembakung yang paling parah karena berada di daerah muara Sungai Pensiangan yang berhulu di wilayah Malaysia," ujar Baharuddin, Selasa (30/5/2017).
Baca Juga: Longsor dan Banjir Tewaskan 91 Orang di Sri Langka
Sehubungan dengan banjir yang berlangsung setiap tahun, dia menyarankan, sekolah langganan genangan air agar direlokasi agar tidak terjadi kerugian dan korban jiwa," kata dia.
Ia mengharapkan relokasi 18 sekolah yang menjadi langganan banjir itu dapat dicarikan solusi untuk direlokasi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman.
Selama ini setiap terjadi banjir hanya mampu menyelamatkan buku-buku dan sarana belajar lainnya yang mudah diangkat. (Antara)