Tahu-tahu 1 juni libur. Mau tau Pancasilanya? Itu Pancasilanya ketuhanan di nomor lima, itu adalah Pancasilanya Marxis.
Tapi apa? Sudah libur, yang nentukan presiden, sepihak. Sikap aksi sepihak itu watak kader komunis. Gak mau musyawarah, seenak perutnya saja.
Negara memang bukan…semua, tapi…kan mayoritas. Masak hanya mengakomodir minoritas, mayoritas dianggap tak ada. Harus dia diberhentikan jadi presiden kalau begitu.”
Baca Juga: Waspada! Peretas Sembunyikan Virus dalam File Subtitle Film