Suara.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu.
Kedua orang tersebut berinisial AS dan BF. Keduanya diamankan di daerah Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa (30/5/2017).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, AS diamankan di wilayah Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Sedangkan BF diamankan di Jalan Masjid, Cipayung.
Baca Juga: Pangeran William Mulai Berani Bicara Tentang Kematian Putri Diana
AS diduga terlibat dalam pertemuan oleh terduga bom bunuh diri Kampung Melayu, Ahmad Sukri, pada Selasa (23/5), atau sehari sebelum melakukan bom bunuh diri.
"AS ini kami amankan. Dia merupakan orang yang ditemui oleh Ahmad Sukri, pelaku bom Kampung Melayu. Dia yang menyerahkan motor kepada R," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa sore.
Sementara BF diamankan sekitar pukul 10.30 WIB. BF diduga menyimpan sepeda motor yang dititipkan oleh terduga pelaku bom bunuh diri Ahmad Sukri tersebut.
"BF ini menyimpan motor yang dititipkan oleh Ahmad Sukri kepada R melalui A. Jadi, hari ini ada dua yang diamankan terkait pelaku (Ahmad Sukri),” terangnya.
BF dan AS kekinian telah dibawa ke Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
Baca Juga: Lima Tahun Ikut HTI, Ini Pengakuan Dosen UIN Surabaya
Untuk diketahui, Densus 88 sebelumnya sudah menangkap tiga orang yakni berinisial A, WS, dan J. Ketiganya, dibekuk di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (25/5).