Djarot Akan Sahur Bertoleransi dengan Istri Gus Dur

Senin, 29 Mei 2017 | 00:32 WIB
Djarot Akan Sahur Bertoleransi dengan Istri Gus Dur
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan sahur keliling bersama mantan ibu negara Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid di Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/5/2017) dinihari. Ini adalah agenda rutin berjuluk sahur toleransi dan kebhinekaan.

Sebelumnya Sinta Nuriyah sahur keliling dengan warga Desa Tegalangus, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tanggerang, Banten, Minggu dinihari. Sahur keliling ini juga didukung Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dan Yayasan Puan Amal Hayati.

Di Rusunawa Pulogebang, Djarot dan Sinta akan menyapa 500 orang warga Rusunawa Pulogebang di Aula Serba Guna/samping RPTRA Rusunawa Pulogebang, Jalan Mutiara Raya, Jaktim.

Sahur keliling itu bertema ‘Dengan Berpuasa, Kita Genggam Erat Nilai Demokrasi dan Kebhinnekaan’.

Baca Juga: DPR Minta Kasus Habib Rizieq Tidak Ditautkan Isu Intoleransi

“Ini diharapkan menjadi silaturrahmi yang bisa lebih memotivasi semua elemen bangsa untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan, khususnya antar warga Rusunawa demi terwujudnya nilai-nilai harmoni kehidupan bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika,” kata Nia Sjarifudin dari ANBTI dalam siaran persnya.

Acara ini juga didukung oleh Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJ UK), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Forum Masyarakat Khatolik Indonesia (FMKI), Majelis Rohani Bahaai, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), dan PT, JIEP Jakarta. Acara ini dikelola bersama panitia lokal terdiri dari pengurus PAUD, RPTRA, BKM dan Remaja Mesjid Al-Hijrah yang didukung sepenuhnya oleh koordinator pengelola rusun.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Puan Amal Hayati pimpinan Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid sejak tahun 2000 bersama para tukang becak, pengamen, pemulung, tukang parkir, anak jalanan, mbok-mbok bakul, buruh pabrik, korban bencana, kaum dhuafa dan kelompok marjinal di beberapa daerah dengan tujuan untuk memperat persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama, demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan. ANBTI sudah menjalin sebagai mitra penyelenggara selama 10 tahun sejak 2007 dan sudah dilakukan bersama jaringan ANBTI berbagai kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI