Terungkap! Ke Mana dan Apa Aktivitas Terakhir Pengebom Manchester

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 28 Mei 2017 | 15:38 WIB
Terungkap! Ke Mana dan Apa Aktivitas Terakhir Pengebom Manchester
Salman Abedi pengebom Manchester. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Manchester mengungkap momen-momen terakhir Salman Abedi, sang pelaku bom bunuh diri di konser Ariana Grande, Senin (22/5/2017) malam. Polisi juga merilis sejumlah gambar dari kamera CCTV yang memperlihatkan Salman di malam kejadian.

Sebelum kejadian, teroris yang menewaskan 22 orang di Manchester Arena itu datang ke apartemennya di pusat kota Manchester. Di situlah, polisi meyakini Salman merakit bomnya.

Pada gambar CCTV di malam sebelum aksi, Salman terlihat mengenakan sebuah topi baseball dan menggendong tas ransel di punggungnya. Gambar tersebut disampaikan lewat sebuah konferensi pers bersama Kepala Polisi Greater Manchester Ian Hopkins dan Wakil Komisioner Neil Basu, koordinator nasional senior dari UK Counter Terrorism Policing.

"Kami mengumpulkan gambar Abedi (Salman) yang rinci selagi penyidikan terus dilakukan dan sekarang kami membutuhkan informasi dari masyarakat terkait pergerakannya (Salman) sejak 18 Mei ketika ia kembali ke Inggris, hingga Senin malam," kata mereka.

"Penyidikan menunjukkan perkembangan dan kami tahu bahwa tempat terakhir yang dikunjungi Abedi (Salman) adalah apartemen tengah kota dan dari sana ia bergerak menuju Manchester Arena," ujar mereka.

"Apartemen ini amat relevan sebagai tempat yang kami yakini sebagai tempat terakhir perakitan peledak," sambung mereka.

Polisi juga mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan 17 surat perintah penangkapan. Mereka juga masih menggeledah 14 lokasi dan menangkap 13 orang.

Sekitar seribu orang dilibatkan dalam penyidikan serangan teroris di konser Ariana Grande.

"Dalam lima hari terakhir kami telah mengumpulkan informasi signifikan tentang Abedi, kawanan, penyokong dana, dan tempat yang pernah ia kunjungi, bagaimana ia merakit bom, dan konspirasi lebih luas mengenai aksi ini," pungkas mereka. (Metro.co.uk)

REKOMENDASI

TERKINI