Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan keterangan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab diperlukan untuk membuat kasus yang diduga melibatkannya menjadi jelas.
"Kalau tidak kembali dari luar negeri, yang rugi beliau sendiri. Dia sebagai saksi harus memberi penjelasan karena dia kan ada di situ. Keterangan dia penting untuk membuat masalah menjadi jelas," kata Setyo di Jakarta.
Menurut dia informasi yang diperoleh dari kuasa hukum Rizieq menyebutkan Rizieq tengah melaksanakan ibadah umrah.
Polri tetap mengimbau Rizieq segera kembali ke Jakarta guna memberikan klarifikasi.
"Ini imbauan yang ke berapa kali," katanya.
Ia menegaskan penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus penyebaran konten chat sex dan foto tak senonoh telah berkoordinasi dengan kuasa hukum dan keluarga Rizieq. Namun, belum ada informasi Rizieq akan segera pulang.
Sementara penyidik juga masih mencari pelaku penyebar pesan lewat aplikasi WhatsApp tersebut. "Masih dicari penyebarnya," katanya.
Selain kasus percakapan berkonten porno, sejumlah kasus yang diduga terkait Rizieq di antaranya dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik Presiden Pertama Soekarno, kasus ujaran kebencian terkait lambang palu arit dalam uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia, kasus dugaan penistaan agama Kristen yang dilakukan dalam ceramah Rizieq, kasus tuduhan menyebarkan kebencian bernuansa SARA.
Berikutnya, kasus dugaan penghinaan terhadap bahasa Sunda dengan mengganti salam Sampurasun menjadi Campur Racun, kasus dugaan penghinaan terhadap hansip, kasus dugaan penyerobotan tanah dan pemilikan tanah negara tanpa hak di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.