Nahdlatul Ulama: Hentikan Caci Maki saat Ramadan

Sabtu, 27 Mei 2017 | 05:32 WIB
Nahdlatul Ulama: Hentikan Caci Maki saat Ramadan
Ketua PBNU Said Aqil Siradj melakukan pertemuan dengan Ketua KWI, Ketua PGI, Ketua PHDI, Ketua Walubi dan Ketua Matakin di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (17/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan seruan Ramadan yang salah satu isinya mengajak semua pihak meningkatkan jalinan persaudaraan. Caranya saling menghormati antarsesama maupun dengan yang berbeda serta menghindari dan menghentikan saling hujat.

"Hindari dan hentikan caci maki, saling menghujat di media sosial, saling mengolok dan membenci. Mari hormati perbedaan dan junjung tinggi persatuan," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Jumat (26/5/2017) malam.

Seruan itu disampaikan Said Aqil usai mengumumkan awal Ramadhan setelah mendengarkan laporan hasil observasi oleh tim rukyat NU di sejumlah titik melalui telekonferensi di ruang Nusantara Command Center (NCC) Gedung PBNU.

Ia menyebutkan bahwa Ramadan adalah momentum yang tepat untuk senantiasa meningkatkan ibadah, bermuhasabah, merefleksikan diri, serta terus berusaha memperbaiki kekeliruan dan kesalahan.

Baca Juga: Menteri Agama Ajak Umat Introspeksi di Ramadan, Jaga Keberagaman

"Bulan Ramadan merupakan bulan pembakaran hawa nafsu. Mari bersama-sama berlatih dan menggembleng diri untuk berjihad mengalahkan hawa nafsu diri kita sendiri," kata Said Aqil.

Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, Said Aqil menyebutkan bahwa memerangi hawa nafsu merupakan jihad akbar atau sebuah pertempuran besar.

PBNU juga mengajak umat Muslim memanfaatkan bulan Ramadan untuk belajar dan merenungkan kandungan dan makna Al Quran agar tidak jatuh ke dalam pemahaman yang salah.

"Marilah kita selalu berlomba-lomba meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Berusaha menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan sesama, berusaha menjadi hamba yang memiliki kesalehan ritual dan sekaligus kesalehan sosial," kata Said Aqil.

Mengingat Ramadan juga merupakan bulan kedermawanan, PBNU mengajak umat Muslim untuk mengasah sensitivitas dengan jalan menyisihkan sebagian harta untuk disedekahkan kepada mereka yang kurang mampu. (Antara)

Baca Juga: Istri Ahok: Saya dan Bapak Mengucapkan Selamat Puasa Ramadan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI