Kapolri: Ledakan Pertama Hanya Pancingan agar Orang Datang

Jum'at, 26 Mei 2017 | 21:40 WIB
Kapolri: Ledakan Pertama Hanya Pancingan agar Orang Datang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap perbedaan ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017). Ledakan pertama hanya sebagai pancingan, sebelum meledaknya bom kedua.

Tito juga telah mengungkap indentitas pelaku melalui tes DNA yang dicocokan dengan keluarganya. Mereka adalah Ichwan Nurul Salam.

"Bom pertama ini lebih kecil yang gunanya untuk memancing orang datang, yang kami duga dibawa oleh Ichwan. Lalu ledakan kedua, setelah adanya pancingan. Oleh karena itu saya pernah menghimbau jangan mendekat dulu setelah bom pertama meledak," kata Tito dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Akibat dari ledakan bom yang pertama tidak keras. Itu berbeda dari ledakan kedua yang menurutnya sangat keras dan sangat membahayakan.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Warga di Garut Terkait Bom Kampung Melayu

"Ledakan yang pertama memang tidak besar, tapi melukai. Ledakan kedua sangat keras. Yang kami duga dibawa oleh Ahmad Syukri yang membuatnya kemudian hancur dan pecah ke mana-mana," tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan di dalam bom tersebut juga terdapat benda-benda seperti gunting kecil dan mur. Gunanya benda tersebut yakni sebagai peluru.

"Di dalam bom itu ada mur, gunting kecil, jadi gunanya sebagai peluru. Ledakan ini berakibat efek bakar dan efek menghancurkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI