Suara.com - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, mengungkapan sejumlah rahasia mengenai Arab Saudi. Menurutnya, negeri Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut adalah pihak yang membiayai gerombolan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tak hanya itu, pemimpin pergerakan Islam Syiah itu juga mengungkapkan, rezim Raja Salman di Riyadh merupakan dalang kekejaman di Yaman. Saudi kekinian terlibat perang agresi di Yaman.
Secara umum, Nasrallah menegaskan, Arab Saudi adalah “negara teror”. Hal itu ia ungkapkan dalam pidato memperingati 17 tahun pembebasan Lebanon selatan dari agresi Israel, Jumat (26/5/2017).
Baca Juga: Ini Pertanyaan Jokowi ke Mahasiswi Cantik Korban Bom Bunuh Diri
“ISIS secara historis berasal dari Arab Saudi. Gerombolan itu juga dibiayai oleh orang-orang Saudi. Perang yang menimbulkan kekejaman di Yaman juga ulah mereka. Apa yang dilakukan Arab Saudi adalah wujud terorisme negara,” tegas Nasrallah, seperti dilansir Sputniknews.
Namun, kata dia, upaya Saudi untuk membangun barisan tentara dari kalangan fundamentalis radikal di kawasan Timur Tengah gagal.
Sebab, sambung Nasrallah, banyak warga dunia yang sudah mengetahui Saudi sebagai sentral penyebaran ideologi takfiri yang dianut oleh ISIS maupun kelompok teror lain.
“Karenanya, Saudi memerlukan bantuan Amerika Serikat untuk memperkuat posisinya di Timur Tengah untuk menentang Iran. Saudi meminta dukungan AS untuk melawan Iran dan gerakan perlawanan terhadap teror lainnya,” terangnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Raja Salman menyepakati perdagangan senjata yang nilainya setara ratusan triliun rupiah.
Baca Juga: Kalina Eks Deddy Corbuzier Resmi Menikah Lagi
Raja Salman dan Trump juga sama-sama menuding Iran sebagai negara penyebar teror secara global.