Kesaksian Ngeri Mahasiswi Cantik Jihan di Tengah Bom Bunuh Diri

Jum'at, 26 Mei 2017 | 15:18 WIB
Kesaksian Ngeri Mahasiswi Cantik Jihan di Tengah Bom Bunuh Diri
Jihan Thalib, mahasiswi korban bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Jihan Thalib merupakan satu dari sebelas korban selamat dari dua kali ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017), malam.

Saat ini, dia dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Ketika ditemui, dia masih mengenakan pakaian pasien. Dia berbaring di ranjang ketika menceritakan pengalaman pada malam itu.

Ketika itu, dia baru dari kampus. Dia mau pulang ke rumah dengan menumpang angkutan umum. Dia bersama Susi, teman kuliah.

"Saya kena di dekat toilet Terminal Kampung Melayu pas mau ke angkot 18 jurusan Melayu-Pondok Gede, pas mau Jalan ke arah angkot, banyak polisi duduk, saya lewat situ nggak lama ledakan pertama terjadi," kata Jihan.

Jihan pun ambruk. Dia masih ingat ketika itu suasananya begitu panik.

"Sehabis itu jatuh, pas ledakan kerudungan ilang, saya lari dan ada orang yang nyuruh saya lari," kata Jihan.

Jihan masih ingat ketika itu pandangannya sempat gelap dan telinga sakit.

"Kaget, posisi mata gelap. Telinga pengang. Saya jatuh disuruh lari. Lemes nggak ngira, badan ngerasa panas karena ada yang nancap sesuatu," kata dia.

Situasi ketika itu benar-benar menegangkan.
 
Tapi Jihan bersyukur bisa lepas dari maut. Ledakan bom bunuh diri tersebut menewaskan lima orang, termasuk dua terduga pelaku.

Jihan mengaku tidak trauma setelah pengalaman mengerikan malam itu.

Jihan kemudian mengatakan pemerintah memiliki perhatian pada kasus ini. Semua biaya perawatan, kata dia, ditanggung pemerintah.

Di RS Polri Kramatjati, sekarang merawat tujuh pasien.

Dua jenazah terduga pelaku, saat ini juga masih di sana.

REKOMENDASI

TERKINI