Suara.com - Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan diguyur bonus oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) setelah mempersembahkan medali pada kejuaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan.
Bonus tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Jumat (26/5/2017). Hadir dalam pemberian bonus tersebut jajaran atlet, pelatih, hingga tim manager.
"Apa yang diraih oleh atlet di ISG bukan hal yang instan, namun sudah terprogram. Kunci dari prestasi ini adalah disiplin. Yang jelas kami tidak pernah memberikan janji bonus di awal. Kami tidak ingin bonus menjadi pendorong. Setelah ada prestasi baru ada bonus," kata Rosan P Roeslani disela pemberian bonus.
Menurut dia, bonus tidak hanya diberikan kepada atlet, namun juga kepada pelatih maupun tim manajer.
Baca Juga: Balik ke Milan, Gattuso Gantikan Montella?
Ia menegaskan raihan medali ini merupakan buah kerja keras dan sinergi antara ketiga pihak yang selama ini berjalan dengan baik.
Pada ISG 2017 kontingen angkat besi Indonesia mampu meraih tiga medali emas lewat Eko Yuli Irawan, Surahmat, dan Sri Wahyuni Agustiani.
Selain itu, tim angkat besi Merah Putih juga menyumbang empat medali perak yaitu melalui Muhammad Purkon, Acchedya Jagaddhita, Nurul Akmal, dan Dewi.
Besar bonus yang diguyurkan PB PABBSI kepada atlet peraih medali, tim pelatih dan tim manager ini sebesar Rp500 juta.
Peraih medali emas mendapatkan jatah bonus yang paling tinggi dan masing-masing mendapatkan Rp50 juta. Sedangkan perak mendapatkan Rp30 juta.
Baca Juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Bom di Kampung Melayu
Jumlah bonus memang tidak sebesar saat tampil di Olimpiade Brasil, namun semua penerima bonus sangat mengapresiasi apa yang diberikan PB PABBSI.