Bripda Yogi Terparah, Serpihan Bom Masih Ditemukan di Matanya

Jum'at, 26 Mei 2017 | 13:36 WIB
Bripda Yogi Terparah, Serpihan Bom Masih Ditemukan di Matanya
Yuli Hari Utomo, ayahanda Brigadir Polisi Dua Yogi Ario Yudistiro [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kondisi kesehatan Brigadir Polisi Dua Yogi Ario Yudistiro berangsur pulih setelah terluka akibat ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017), malam. Saat ini, dia masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara.

"Alhamdulillah ya, pagi ini keadaan Yogi Ariyudistiro sudah mendingan. Selang sudah dicabut, serta bagian pipi yang bergelembung yang akibat terkena serpihan sudah dibersihkan," kata ayahanda Yogi, Yuli Hari Utomo, di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jumat (26/5/2017).

Yuli mengatakan mata anaknya sekarang masih ditutupi pakai perban.

Yogi merupakan satu dari sebelas korban selamat dari dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Saat kejadian, Yogi sedang bertugas mengamankan pawai obor jelang Ramadan.

Yuli mengatakan luka serius pada mata Yogi sudah dioperasi. Dokter menemukan serpihan di mata sebelah kiri. Dokter sedang mengupayakan kesembuhan mata secara total.

"Kata dokter, itu kan nanti akan dilakukan operasi lagi di bagian mata karena masih ditemukan serpihan di bagian korneanya," ujar Yuli.

Sedangkan mata sebelah kanan Yogi, katanya, masih berfungsi hingga 70 persen.

"Untuk mata kanan masih bisa sembuh," kata Yuli.

Yogi merupakan korban yang mengalami luka paling parah. Saat ini, ia ditangani oleh enam dokter spesialis.

"Kalau saya kemarin tanda tangan itu ada 6 dokter spesialis, dan tiga dokter spesialis mata yang menangani, saat ini kedua mata masih dalam keadaan tertutup," kata Yuli.

Bom bunuh diri sekitar jam 21.00 WIB menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku. Sebanyak sebelas orang lainnya luka-luka, yang terdiri dari enam anggota polisi dan lima warga sipil.

REKOMENDASI

TERKINI