Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon meminta aparat keamanan segera mengungkap motif bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, agar tidak simpang siur.
Fadli mengatakan informasi yang berkembang di masyarakat sekarang berbeda-beda. Ada yang menganalisa bom bunuh diri terkait berkorelasi dengan gerakan ISIS, namun analisa yang lain tidak ada kaitan dengan ISIS. Bahkan, ada yang menilai tragedi kemanusiaan tersebut sebagai rekayasa.
"Kita berharap pada aparat keamanan untuk segera mengungkap pelaku yang sesungguhnya, motif yang berada di belakang ini dan juga meluruskan berbagai macam simpang siur yang terjadi," kata Fadli di DPR, Jumat (26/5/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra berharap setelah pelaku dan motif bom bunuh diri terungkap tidak ada lagi fitnah macam-macam.
"Ini kita berharap tidak ada fitnah seolah-olah ini ada kepentingan politik arah kepentingan yang lain. Kalaupun ada kelompok yang dianggap sangat ekstrim itu pasti kelompok yang sangat kecil, dan ini yang harus saya kira tidak boleh ada. untuk itu kita berharap kepada aparat keamanan untuk menelusuri jaringan yang seperti ini," ujarnya.
Bom bunuh diri terjadi pada Rabu (24/5/2017) sekitar jam 21.00 WIB. Bom menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku. Sebanyak sebelas orang lainnya luka-luka, yang terdiri dari enam anggota polisi dan lima warga sipil.
Baca Juga: Ditemukan Satu Kantong Plastik Manusia Pascabom Kampung Melayu