ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Bom di Kampung Melayu

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 08:09 WIB
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Bom di Kampung Melayu
Personil Inafis dan Labfor Polri mengevakuasi jenazah dan potongan tubuh korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jaktim, (25/5) dini hari. Potongan tubuh dan satu jasad di atas motor dievakuasi untuk diidentifikasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok ekstremis ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

"Eksekutor serangan terhadap polisi Indonesia di Jakarta adalah pejuang ISIS," demikian pernyataan ISIS melalui kantor berita Amaq yang dilansir Reuters dan dikutip dari NDTV, Jumat (26/5/2017).

Serangan bom yang mengguncang ibu kota pada Rabu malam lalu menyebabkan lima orang meninggal dan melukai belasan orang. Selain dua pelaku bom bunuh diri yang tewas, tiga anggota polisi gugur.

Diketahui, ada dua bom yang meledak. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum. Sedangkan ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu, yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.

Baca Juga: LDNU: Negara Harus Selamatkan Anak dari Paham Terorisme

"Pelaku di TKP pertama atas nama Ihwan. Pelaku TKP dua atas nama Ahmad Sukri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5) malam.

Tiga polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Taufan Tsunami (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Ridho Setiawan (anggota Unit 1 Peleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya), dan Bripda Imam Gilang Adinata (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya).

Korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima masyarakat sipil.

Korban luka dari pihak kepolisian, yakni Bripda Feri (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Yogi (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Muhamad Fuji Saputra (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda M. Al Agum Pangestu, Bripda Zulkron Rian Nugroho, dan Bripda Pandu Dwi Laksono.

Sebanyak lima masyarakat sipil yang mengalami luka, adalah Agung (sopir Kopaja), Damai Sihaloho (sopir Mikrolet), Tasdik (karyawan BUMN), Susi (mahasiswi), dan Jihan (mahasiswi).

Baca Juga: Jatuh Saat Latihan Motocross, Rossi Diragukan Ikut MotoGP Italia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI