Trump Akan Selidiki Bocornya Informasi Intelijen Bom Manchester

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 06:19 WIB
Trump Akan Selidiki Bocornya Informasi Intelijen Bom Manchester
Donald Trump di Arabic Islamic American Summit. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernyataan itu dikeluarkan Trump setelah kepolisian Inggris yang berang berhenti berbagi informasi dengan badan-badan AS.

Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan bahwa ia akan menyampaikan kepada Trump bahwa kerahasiaan informasi intelijen yang saling dibagikan antara kedua negara harus dijaga.

"Dugaan kebocoran yang datang dari badan-badan pemerintah adalah hal yang sangat mengganggu," kata Trump dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah ia tiba di Brussel untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang juga dihadiri PM May.

"Saya meminta Departemen Kehakiman (AS, red) dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk melakukan peninjauan penuh terhadap masalah ini, dan jika pantas, pelaku (pembocoran) harus diadili berdasarkan hukum yang berlaku." Salman Abedi, seorang pria berusia 22 tahun dan lahir di Inggris dari orang tua asal Libya, meledakkan diri pada Senin malam di stadion tertutup Manchester Arena setelah pertunjukan digelar oleh penyanyi AS Ariana Grande, yang sebagian besar pemujanya adalah kalangan anak-anak dan remaja.

Baca Juga: Gugur Bunga di Kp. Melayu, Dont Look Back in Anger di Manchester

Pengeboman itu menewaskan 22 orang, dari murid perempuan berusia delapan tahun hingga orang tua yang datang untuk menjemput anak-anak mereka.

Status resmi ancaman telah dinaikkan ke tingkat "kritis", yang berarti serangan berikutnya bisa segera terjadi.

Dengan tingkat status tersebut, pasukan tentara telah dikerahkan untuk membantu polisi sementara para petugas bersenjata memeriksa kereta-kereta untuk pertama kalinya di Inggris.

Kepolisian, yang meyakini bahwa Abedi merupakan bagian dari suatu jaringan, telah menahan delapan orang terkait serangan.

"Saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa penahanan yang kami lakukan adalah hal yang sangat penting, dan pemeriksaan awal telah menunjukkan hal-hal yang kami yakini sangat penting bagi penyelidikan," kata kepala kepolisian Manchester Ian Hopkins.

Baca Juga: Pelaku Bom Manchester Diragukan Pernah ke Suriah, Ini Buktinya

Seorang sumber yang mengetahui proses penyelidikan mengatakan kepada Reuters bahwa Abedi kemungkinan merakit sendiri bomnya atau dengan bantuan seorang kaki tangan. Informasi itu berbeda dengan perkiraan sebelumnya bahwa perakit bom kemungkinan buron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI