Suara.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai sel-sel terkecil jaringan teroris harus segera dilumpuhkan, karena mereka sulit membidik objek vital Polri namun melancarkan aksinya di ruang publik seperti terjadi di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam.
"Serangan bom bunuh diri dengan target acak atau membabibuta seperti di terminal Kampung Melayu akan terus berulang jika sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri tidak dilumpuhkan," kata Bambang di Jakarta, Kamis.
Dia menilai Polri dan Densus 88 anti-teror harus bekerja lebih keras untuk melumpuhkan sel-sel terkecil dari jaringan teroris yang ada di dalam negeri. Menurut dia sel-sel kecil jaringan teroris itu biasanya beranggotakan beberapa orang teroris.
"Kecenderungan itu bisa dilihat dari serangan bom di kantor kelurahan Arjuna, Kota Bandung pada 27 Februari 2017, serangan terhadap prajurit Polri oleh simpatisan ISIS di Tangerang pada Oktober 2016, dan ledakan bom di markas Polresta Surakarta, Jawa Tengah pada 5 Juli 2016," ujarnya.
Bambang menegaskam Komisi III DPR memberi apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Polri mengidentifikasi identitas orang yang diduga sebagai pelaku serangan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu.
Namun menurut politisi Partai Golkar itu, pengungkapan identitas pelaku belum menyelesaikan persoalan utamanya, yaitu eksistensi sel-sel teroris di dalam negeri.
"Sel-sel teroris itu masih akan menebar ancaman, hanya menunggu waktu yang ideal bagi mereka melakukan serangan," katanya.
Dia menjelaskan, serangan bom bunuh diri di ruang publik seperti di Kampung Melayu dan Sarinah bisa berulang jika sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri tidak dilumpuhkan.
Karena itu menurut dia, Komisi III DPR mendorong Polri dan Densus 88 anti-teror untuk bekerja lebih keras melumpuhkan sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri.
"Mereka ada di beberapa kota, sel-sel kecil itu dikendalikan oleh pimpinan mereka yang bersembunyi di negara lain," ujarnya.
Bambang menegaskan, untuk meningkatkan efektivitas perburuan teroris itu, Komisi III DPR siap membahas peningkatan anggaran yang dibutuhkan Polri atau Densus 88 Anti-teror. (Antara)
DPR: Serangan Berulang Jika Sel-sel Teroris Tidak Dilumpuhkan
Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 05:29 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bertamu ke Rumah Bambang Soesatyo, Pemain Film Anak Kolong Dapat Wejangan Begini
31 Oktober 2024 | 11:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI