Suara.com - Tim Pertamina Arden terus berbenah demi meraih hasil terbaik di balapan Formula 2 di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, 26-28 Mei karena manajemen tidak menginginkan tim kehilangan poin seperti balapan sebelumnya di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
"Akan sangat menyenangkan jika saya bisa kembali naik podium di sini. Mudah-mudahan kami cukup beruntung mendapatkan poin," kata pebalap andalan Pertamina Arden, Norman Nato dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Pebalap asal Prancis ini memang mempunyai track record yang bagus saat tampil di Monaco. Bahkan pada balapan musim lalu saat masih bersama tim Racing Engineering mampu menjadi runner up balapan feature dan posisi enam pada balapan sprint.
Demi kembali meraih poin, pebalap dengan nomor start 20 ini benar-benar mempersiapkan diri dengan baik termasuk meningkatkan ketahanan fisiknya. Tidak hanya itu, bersama dengan rekan satu timnya yaitu Sean Gelael juga mempelajari karakter sirkuit dengan simulator.
Begitu juga dengan tim. Dibawah pimpinan head engineer Gaetan Jego telah berusaha menyiapkan kendaraan terbaik untuk Norman Nato dan Sean Gelael. Apalagi sang sponsor yaitu Jagonya Ayam KFC Indonesia memberikan kebebasan untuk memberikan kreasi.
Tidak hanya Norman Nato, Sean Gelael juga bertekad memberikan yang terbaik. Apalagi anak pasangan Ricardo dan Sean Gelael ini sudah mempunyai pengalaman turun dibalapan jalan raya di Monaco ini. Pada musim lalu, pebalap berusia 20 tahun ini mampu finis diurutan 13.
"Di sini sangat sulit untuk menyusul pebalap didepan karena ruang untuk menyusul sangat terbatas dan sempit. Tapi saya akan terus berusaha. Kita akan hasilnya pada balapan nanti," kata Sean Gelael.
Pada balapan Formula 2 seri tiga ini, Sean menjalani babak kualifikasi yang sulit. Babak kualifikasi dibagi dalam dua kelompok. Dengan nomor mobil 21, maka Sean tergabung dalam kelompok pebalap bernomor mobil ganjil. Selama 16 menit Sean bersaing dengan pimpinan klasemen sementara Charles Leclrec, dan beberapa pebalap unggulan seperti Luca Ghiotto, Oliver Rowland, Jordan King dan Nobuharu Matsushita.
Posisi Nato lebih nyaman, sehingga peluang untuk berada di barisan depan kelompoknya lebih besar. Karakter sirkuit Monako membutuhkan daya cengkraman ban yang lebih prima. Karena itu, semua tim mempersiapkan ban tipe paling soft untuk balapan. Strategi masuk pit stop juga akan sangat menentukan pada balapan feature, Jumat (26/5) waktu setempat.
Sirkuit Monte Carlo karakternya cukup menarik karena ada turunan dan tanjakan. Selain itu ada tikungan tajam dan sebuah jalur lurus pendek yang membuat sirkuit ini menjadi paling menarik. Dengan panjang lintasan 3,34 km juga terdapat 19 tikungan dan yang terkenal diantaranya tikungan enam Grand Hotel. (Antara)
Tampil di Monaco, Ini Tekad Sean Gelael
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2017 | 00:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jadi Runner Up di Le Mans 24 Hours, Sean Gelael Ingin Raih Podium di Interlagos
28 Juni 2024 | 19:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI