Bom Bunuh Diri, LPSK Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Sipil

Kamis, 25 Mei 2017 | 17:09 WIB
Bom Bunuh Diri, LPSK Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Sipil
Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojo [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban siap menanggung semua biaya pengobatan korban luka dari warga sipil akibat dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami tawarkan untuk membantu kepengurusan kompensasi. Ini seperti yang kami lakukan pada korban bom Samarinda, kami bekerjasama dengan Densus 88 untuk menghitung jumlah kompensasi yang diajukan ke negara," kata Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojo ketika ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Harto menambahkan untuk biaya perawatannya korban dari polisi ditanggung institusi kepolisian.

"Dari institusi kepolisian sudah menyatakan itu akan menjadi mandat dari kepolisian, mungkin kami nanti akan konsentrasi kepada korban korban yang bukan kepolisian," tambah Hasto.

Hasto belum bisa menemui pasien yang dirawat di RS Polri Kramatjati.

Dia akan kembali datang ke rumah sakit ini besok untuk melihat kondisi korban.

"Belum bisa kami temui, tapi secara keseluruhan kondisinya sudah mulai berangsur membaik," katanya.

Bom bunuh diri menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi yang sedang bertugas dan dua warga yang diduga pelaku. Dua ledakan bom bunuh diri juga melukai sebelas orang yang terdiri dari enam anggota polisi dan lima warga sipil.
 
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan identitas dua terduga bom bunuh diri sudah mulai terungkap. Untuk memastikannya, kepolisian masih menunggu hasil tes DNA.

"Kami sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada AS, tapi DNA belum dicek. Jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga ada, I (INS)," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati.

Jenazah kedua terduga sekarang berada di RS Polri Kramatjati.

REKOMENDASI

TERKINI