Suara.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror dan aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek satu rumah yang diduga dikontrak oleh seorang pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Kamis (25/5/2017).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, rumah tersebut diduga dikontrak oleh lelaki berinisial INS yang diduga pelaku aksi teroristik pada Rabu (24/5) malam tersebut.
“Saat digerebek, hanya ada istri dan anak-anaknya di dalam rumah kontrakan itu. Kami memastikan, itu adalah rumah pelaku,” kata Yunus.
Kekinian, kata dia, istri dan dua anak INS sudah dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintakan keterangan.
Baca Juga: Update Bom Bunuh Diri: Jumlah Korban 16 Orang
Rumah INS terduga teroris tersebut berada di Jalan Cibangkong Nomor 130/120, RT2/RW7 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Hingga pukul 12.15 WIB, rumah yang ada di gang sempit itu masih dalam penggeledahan petugas gabungan. Petugas dari Polsek Batununggal melakukan penjagaan di bagian teras rumah.
Garis polisi kekinian telah dipasang di rumah tersebut dan warga setempat membenarkan rumah itu adalah rumah pria berinisial INS.
Untuk diketahui, dua ledakan bom terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Selain dua pelaku, bom itu juga menewaskan tiga aparat kepolisian dan melukai 10 orang lainnya.
Ketiga korban tewas ialah Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi.
Baca Juga: Waspada! Gangguan Tiroid Bikin Sulit Hamil
Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima warga sipil. Korban luka, antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha; Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka di sekujur tubuh; Agung (17), sopir, luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.