Suara.com - Sebanyak empat korban bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Kamis (25/5/2017) siang.
Keempat korban itu antara lain ialah Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha; dan, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) terlukadi sekujur tubuh.
Selanjutnya, Agung (17), sopir swasta yang terluka pada kaki, tangan dan badan; dan, Jihan (19), mahasiswi yang mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
Baca Juga: Jangan Sebar Foto Korban Bom Bunuh Diri, Begini Efeknya
“Dua di antara empat korban, yakni Yogi Aryo dan Ferri Nurcahya termasuk parah dan harus dioperasi. Yogi adalah paling parah, ia harus tiga kali dioperasi,” tutur Supervisor on Duty RS Premiere Jatinegara Suyatno, Kamis siang.
Operasi pertama dan kedua, kata dia, masing-masing untuk mengobati patah tulang serta operasi plastik.
Sementara operasi ketiga dilakukan khusus untuk mengobati mata Yogi yang juga mengalami luka akibat serpihan ledakan.
Namun, Suyanto enggan menjelaskan lebih detil kondisi terkini Yogi. Pasalnya, itu adalah rahasia pasien yang harus jaga RS.
"Yang penting sekarang masih di ruang observasi dan masih dipantau terus oleh dokter. Semoga dia bisa segera pulih," harapnya.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Filter Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru
Sementara ayah Yogi, Yuli Hari Utomo, mengatakan, putranya sudah menjalani noperasi sejak Rabu (24/5) malam sekitar pukul 23.30 dan selesai pada pukul 07.00 WIB.
Ia berharap kondisi anaknya bisa segera pulih dan menjalani aktivitas seperti biasanya.
"Iya ada operasi daerah mata, karena ada luka di pelipis kiri sampai ke telinga. Sekarang masih dirawat di ruangan intensif, karena masih butuh perhatian dari dokter pascaoperasi," terangnya.