Suara.com - Satu dari tiga anggota polisi yang meninggal dunia korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Bripda almarhum Imam Gilang Adinata, akan dimakamkan di kampung halamannya kabupaten Klaten Jawa Tengah.
"Satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Klaten untuk dimakamkan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova di sela pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo, dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2017).
Gilang rencana diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis siang ini.
Gilang berasal dari Kampung Sragu Gede, RT 7, RW 5, Kecamatan Klaten Tengah, akandimakamkan secara militer yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jawa Tengah yang mewakili Kapolda Irjen Condro Kirono karena sedang bertugas di Australia.
Tiga korban anggota Polri akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta antara lain Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima warga sipil.
Korban luka, antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai supir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.