Korban Bom, Bripda Gilang Dimakamkan Secara Militer di Klaten

Siswanto Suara.Com
Kamis, 25 Mei 2017 | 10:53 WIB
Korban Bom, Bripda Gilang Dimakamkan Secara Militer di Klaten
Personil Inafis dan Labfor Polri mengevakuasi jenazah dan potongan tubuh korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jaktim, (25/5) dini hari. Potongan tubuh dan satu jasad di atas motor dievakuasi untuk diidentifikasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu dari tiga anggota polisi yang meninggal dunia korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Bripda almarhum Imam Gilang Adinata, akan dimakamkan di kampung halamannya kabupaten Klaten Jawa Tengah.

"Satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Klaten untuk dimakamkan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova di sela pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo, dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2017).

Gilang rencana diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis siang ini.

Gilang berasal dari Kampung Sragu Gede, RT 7, RW 5, Kecamatan Klaten Tengah, akandimakamkan secara militer yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jawa Tengah yang mewakili Kapolda Irjen Condro Kirono karena sedang bertugas di Australia.

Tiga korban anggota Polri akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta antara lain Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima warga sipil.

Korban luka, antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai supir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

REKOMENDASI

TERKINI