Teror Bom Kampung Melayu, Jokowi Serukan Tetap Jaga Persatuan

Kamis, 25 Mei 2017 | 09:55 WIB
Teror Bom Kampung Melayu, Jokowi Serukan Tetap Jaga Persatuan
Presiden Jokowi usai bertemu para tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka mendalam terhadap korban ledakan bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Ledakan bom dahsyat tadi malam memakan korban lima jiwa meninggal dan 10 orang dikabarkan luka-luka.

"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal. Terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," kata Jokowi dalam keterangan pers di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/5/2017) pagi.

Jokowi mengimbau kepada semua masyarakat di penjuru negeri agar tetap tenang, jangan terprovokasi atas isu-isu atau kejadian yang dapat memecah kesatuan bangsa.

Baca Juga: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Tumpas Pelaku Sampai ke Akar-akarnya

"‎Saya serukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan, karena hari-hari ini, kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," terang dia.

Sementara itu, menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, insiden bom yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, menewaskan lima orang. Tiga diantaranya adalah anggota Polri.

"Hasil olah TKP kembali harus saya sampaikan, ternyata 3 anggota Polri yang gugur. 2 orang pelaku dinyatakan tewas, kemudian 5 anggota Polri luka-luka dan 5 anggota sipil luka-luka," kata Setyo di TKP, Rabu (25/5/2017) dini hari.

Setyo juga memastikan jumlah pelaku yaitu dua orang, keduanya laki-laki. Namun belum bisa diidentifikasi kedua pelaku tersebut.

"Setelah olah TKP, ternyata memang ditemukan ada 2 pelaku, sementara identitas masih belum," ujar Setyo.

Baca Juga: PKB: Pelaku Teror Tak Boleh Lagi Tumbuh Subur di Bumi Nusantara

Setyo juga belum bisa mengumumkan identitas 3 anggota Polri yang meninggal dunia.

"Kita selalu memastikan identitas seseorang pakai scientific identification baik melalui post morthem. Kemudian kami cek sidik jari atau sidik gigi," kata Setyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI