Suara.com - Sebanyak tiga anggota Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka akibat ledakan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Selain anggota, dua warga sipil juga mengalami luka.
Tiga anggota Sabhara yang mengalami luka adalah Bripda Topan al Agung, Bripda Feri dan Bripda Yogi. Sedangkan dua warga sipil yang terluka bernama Agung dan Jihan, yang merupakan seorang mahasiswi.
Para korban saat ini dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Yaitu RS Budi Asih, Hermina dan Premier Internasional.
Polisi memastikan ledakan yang terjadi di Terminal Trans Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur bersumber dari aksi bom bunuh diri. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo, ledakan terjadi dua kali.
“Ledakan bom terjadi 2 (dua) kali dengan selisih waktu sekitar lima (5) menit, yaitu pukul 21.00 dan 21.05 WIB,” kata Andry dalam keterangan tertulis kepada Suara.com.
Andry mengatakan, ledakan terjadi tepat di samping Halte Kampung Melayu. Pelaku meninggal di tempat dengan tubuh berserakan di sekitar lokasi.
Baca Juga: Usai Ledakan Kampung Melayu, Beredar Foto Tubuh Terpotong-potong
“Pelaku meninggal di tempat, dengan potongan tubuh kepala, kaki, dan badan yang terpisah,” sambung Andry.