Sadis, Kepala Polisi Filipina Disembelih Teroris

Madinah Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2017 | 16:42 WIB
Sadis, Kepala Polisi Filipina Disembelih Teroris
Tentara Filipina bertempur dengan Abu Sayyaf di Inabanga, Bohol. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Milisi Islam menyerbu wilayah Malabang, sebelah selatan Filipina dan menyembelih kepala polisi setempat. Hal ini seperti disampaikan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam pernyataan resminya, Rabu (24/5/2017).

"Kepala polisi Malabang sedang dalam perjalanan pulang lalu dicegat oleh sekelompok anggota teroris. Menurut saya dia eksekusi saat itu juga, di lokasi itu juga," kata Duterte seperti dikutip laman AFP.

Sebelumnya, Duterte mengumumkan kondisi darurat militer untuk kawasan Mindanao, selatan Filipina. Penetapan itu, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (24/5/2017), dilakukan setelah militer Filipina terlibat pertempuran hebat dengan gerombolan Abu SAyyaf, Selasa (23/5).

Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, kebijakan darurat militer itu diterapkan untuk 60 hari ke depan.

"Seluruh wilayah Mindanao diterapkan darurat militer. Seluruh tata pemerintahan berada di bawah panglima tertinggi Presiden Duterte. Ini sebagai respons atas pemberontak,” tegas Abella.

Baca Juga: Filipina Diteror ISIS ?

Setelah menetapkan kebijakan itu, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano memastikan Duterte bakal mempersingkat lawatannya ke Rusia.

"Presiden akan mempersingkat kunjungannya ke negara sahabat, Rusia. Keputusan itu diambil karena presiden merasa dirinya dibutuhkan di Manila,” terangnya.

Pertempuran militer Filipina dan Abu Sayyaf, Selasa kemarin, menewaskan dua prajurit dan satu polisi. Sementara 12 tentara lainnya mendapat luka tembak. Peperangan itu terjadi di Marawi, selatan Manila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI