Suara.com - Mengawali kegiatan di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (24/5/2017), Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.000 Kartu Indonesia Pintar kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK dan program Keseteraan (Paket A, Paket B, dan Paket C) di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang.
“Senang sekali bisa bertemu dengan anak-anakku semuanya,” kata Jokowi menyapa para siswa yang hadir.
Besaran bantuan yang didapatkan para siswa penerima bantuan ialah sebesar Rp450 ribu per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp750 ribu bagi yang berada di tingkat SMP, dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK. Untuk siswa paket kesetaraan sesuai dengan paket yang diikuti, Paket A senilai dengan bantuan untuk siswa SD, Paket B senilai dengan bantuan untuk siswa SMP, dan Paket C senilai dengan bantuan untuk siswa SMA.
Jokowi berpesan agar bantuan tersebut hanya digunakan untuk membeli keperluan sekolah.
"Untuk beli pulsa, hati-hati tidak boleh. Kalau ketahuan untuk beli pulsa kartunya dicabut," ujar dia.
Jokowi mengharapkan agar para siswa rajin belajar tanpa kenal lelah. Mengingat pendidikan yang tinggi dapat menjadi bekal para siswa untuk menghadapi era kompetisi yang semakin ketat di masa mendatang.
"Saya harapkan anak-anak terus belajar karena dengan belajar itulah anak-anak mencapai cita-cita yang kita inginkan," kata dia.
Di akhir acara, Jokowi sebagaimana biasanya juga memberikan kuis yang berhadiah sepeda kepada siswa yang hadir.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali Kota Malang M. Anton.
Ancaman Jokowi Agar Kartu Indonesia Pintar Tak Dipakai Beli Pulsa
Rabu, 24 Mei 2017 | 13:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gagal Dipamerkan, Seniman Yos Suprapto Bawa Pulang Lukisannya ke Yogyakarta
23 Desember 2024 | 20:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI