Dini hari tadi, tiba-tiba sebuah warung di jalan depan Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, diserbu gerombolan orang yang belum diketahui identitasnya. Anggota polisi Brigadir Maryanus alias Ryan menjadi salah satu korban penganiayaan ketika singgah bersama istri di warung tersebut.
"(Pelaku) sekitar 10 orang dengan usia remaja dewasa. Potongan rambut ada yang cepak dan berbadan besar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung saat dikonfirmasi.
Sapta menambahkan gerombolan anak baru gede tersebut datang membawa parang, balok besi, dan gear motor.
"(Pelaku) sekitar 10 orang dengan usia remaja dewasa. Potongan rambut ada yang cepak dan berbadan besar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung saat dikonfirmasi.
Sapta menambahkan gerombolan anak baru gede tersebut datang membawa parang, balok besi, dan gear motor.
"Motor-motor yang diparkir sepanjang jalan di sekitar warung mereka rusakin," kata dia.
Melihat perilaku gerombolan tersebut, Maryanus menanyakan alasan mereka melakukan tindakan anarkis. Mereka menjawab pertanyaan tersebut dengan pukulan.
""Yang bersangkutan mencoba bertahan karena mengutamakan keselamatan istri, maka korban tidak melakukan perlawanan," katanya.
Maryanus mengalami luka-luka di wajah dan kepala. Setelah gerombolan preman tadi pergi, Maryanus dilarikan ke rumah sakit.
"Korban luka luka dengan empat gigi patah, bibir bawah robek mendapat 10 jahitan, kepala belakang tiga jahitan," kata dia
Hingga siang ini, polisi masih menyelidiki gerombolan tersebut.
"Kalau untuk saat ini kami belum tahu mereka geng motor atau tidak. Namun mereka naik motor," kata dia.