Alasan Aming Bunuh Raul yang Tewas Sambil Memeluk Ibu Sekarat

Rabu, 24 Mei 2017 | 11:39 WIB
Alasan Aming Bunuh Raul yang Tewas Sambil Memeluk Ibu Sekarat
Ilustrasi pembunuhan menggunakan celurit atau carok. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih memburu Aming Rojali, pelaku yang diduga telah membantai Raul (17) dan ibunya, Ipoh, di rumahnya, Kompleks Taman Kedaung, Jalan Mawar 12 Blok D4/14, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/5/2017).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Polisi Alexander Yurikho menjelaskan, awal kejadian tersebut bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban dengan cara merusak gagang pintu rumah. Namun, lanjut Alexander, tindakan tersebut diketahui Raul dan ibunya.

Saat kepergok, Aming berkilah kedatangannya ke rumah korban untuk meminjam uang sebesar Rp500 ribu. Pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

"Aming bermaksud meminjam uang Rp500.000, (tapi) dijawab tidak ada," kata Alexander melalui keterangan tertulis, Rabu (24/5/2017).

Menurutnya, Aming juga tetap bersikukuh meminjam uang kepada Ipoh. Namun, korban tetap tidak memberikan pinjaman uang tersebut.

"Aming tetap meminta dengan angka Rp100.000 atau Rp200.000, tetap dijawab ibu Ipoh tidak," kata dia

Pelaku lantas menuju ruang dapur rumah korban untuk mengambil sebilah pisau. Aming kemudian menggengam pisau tersebut sambil menuju Ipoh yang sedang duduk di depan pintu kamar. Tanpa basa-basi, pelaku kemudian mendekap korban dan menghujamkan pisau tersebut ke arah dada korban serta leher.

"Dari belakang Aming mendekap leher korban menggunakan tangan kiri, sedangkan pisau dipindahkan ke tangan kanan dan menusukkan pisau ke arah dada serta leher berulang-ulang," kata Alexander.

Ipoh kemudian berteriak meminta pertolongan Raul yang saat itu berada di dalam kamarnya. Saat mendatangi ibunya yang sekarat, pelaku kemudian menusukkan pisau ke arah Raul. Setelah melukai kedua korban, Aming langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dibawanya.

"Saat itu juga Raul ditusuk bagian depan badan oleh Aming Rojali. Aming langsung kabur menggunakan sepeda motornya yang terparkir depan pintu gerbang dekat motor Raul," kata dia.

Ketika ditemukan, Raul dalam posisi menelungkup sambil memeluk ibunda, Ipoh, yang sekarat. Raul meninggal dunia karena kehabisan darah setelah ditusuk di bagian dada, dan leher. Sementara ibunda sekarat setelah kepala bagian belakang dibacok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI